Jumat, 24 Januari 2014



Laporan Praktikum
Anatomi Fisiologi Manusia
Tubuh Sebagai Suatu Kesatuan
Oleh:
Kelompok III A (Genap)
                         Nama          : Nanda Aprilliani(1101062)
Tanggal Praktikum: 02 November 2012
                         Dosen        : Andriani Susanty,M.Farm,Apt
                         Asisten      : 1. Thahriani C    
                                              2. Heppy Oktari Sandi

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
PROGRAM STUDI S-1
PEKANBARU


Tubuh Sebagai Suatu Kesatuan

I. Tujuan Percobaan.
1.      Mendapatkan gambaran tentang berbagai organ dalam tubuh manusia,sistem-sistem fisiologik,organ-organ dalam setiap dan letak serta posisi yang sering digunakan dalam anatomi.
2.      Mengenalkan struktur dan fungsi unit tubuh terkecil.

II. Teori Singkat.
 Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dengan lainnya. Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
           
Berikut ini berbagai sistem organ dalam tubuh beserta fungsi dan organ penyusunnya :
1.      Sistem Rangka (Gerak)
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah. Sistem rangka berfungsi sebagai penyokong, pelindung organ internal, alat gerak. Penyusun sistem rangka yaitu tulang dan otot.
2.      Sistem Transportasi (Sirkulasi)
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa keluar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe. Sistem transpot berfungsi sebagai transportasi darah dan cairan limfa. Penyusun sistem transport yaitu jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, dan darah.
3.      Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul saraf dan serabut saraf. Sistem saraf berfungsi sebagai koordinasi aktifitas tubuh. Penyusun sistem saraf yaitu otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
4.      Sistem Endokrin (Kelenjar Buntu)
Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/ pituitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal dan kelenjar buntu.
5.      Sistem Pernafasan (Respirasi)
Sistem pernafasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida keluar tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronki dan paru-paru.
6.      Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, hati, kelenjar pencernaan dan pankreas.
7.       Sistem Ekskresi (Ginjal)
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya osmotik darah terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, ureter, kantong kemih, uretra, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).
8.      Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Penyusunnya yaitu organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina (ovarium, uterus).
9.      Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.
Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat didalam tubuh yaitu :
1. Rongga tengkorak.
2. Rongga tulang belakang.
3. Rongga dada.
4. Rongga perut.
5. Rongga panggul.

*BIDANG ANATOMI
- Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
- Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
- Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).  Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
- Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
*KEDUDUKAN :
  Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior (=depan): lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke / di permukaan. Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari permukaan.Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah. Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral (=luar): menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (=atas): lebih dekat dengan batang tubuh / pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.Distal (=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
*GERAKAN ANATOMI
  Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai gerak dengan persendian dikontrol oleh kontraksi otot.Fleksi dan ekstensi.
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi / ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi. Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi. Elevasi merupakan gerakan mengangkat,Depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi)
Inversi dan eversi. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi. Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi. Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.



III. Alat dan Bahan.
a.       Bahan:
1.Tikus putih jantan atau betina.
2.Anastetika(eter,methan atau kloroform).
3.GaramNaCl.
4.Aquadest.

b.      Alat:
1.Gunting Bedah.
2.Pinset.
3.Meja Bedah.



IV. Cara Kerja.
Anatomi:
          A.Rongga-rongga Tubuh.
1.      Identifikasi kelima organ tubuh manusia pada gambar 1.1
2.      Kemudian dari anatomi yang tersedia, identifikasi organ-organ yang terdapat dalam rongga-rongga, lalu lengkapi table berikut:

No
Rongga
Organ dalam rongga
Sistem dimana organ terlihat
1.
Kepala
Otak dan medula spinalis
Sistem Rangka
2.
Leher
Esofagus
Sistem Pernapasan, Pencernaan
3.
Dada
Hati, Jantung, Paru-paru
Sistem Pernapasan
4.
Perut
Usus Halus, Usus Besar, Pankreas, Lambung, Ginjal
Sistem Pencernaan
5.
Panggul
Urogenital
Sistem Reproduksi



B.Daerah-daerah Tubuh.
     Lokasi kesembilan daerah tubuh pada gambar 1.2:
                Epigersik, Umbilical, Hipogastrik (pubik), Hipokondriak kiri, Hipokondriak Kanan, Lumbal (lateral) kiri, Lumbal (lateral) kanan, Inguinal (iliak) kiri, Inguinal (iliak) kanan.

C.Terminologi Anatomi.
    Posisi anatomi manusia adalah posisi tegak, lengan samping badan, tapak tangan menghadap kemuka.Pemberian lengan berbagai struktur badan, menggunakan  posisi anatomi ini sebagai referensi.
1.      Pada gambar 1.3 beri nama penampang-peenampang tubuh tersebut.
2.      Dari gambar 1.4 ditemukan arah anank panah dengan menggunakan istilah sebagai berikut:
Anterior (ventral), Posterior (dormal), Superior, Inferior, Medial (mesial), Lateral, External, Internal, Proximal, Distal.

D. Anatomi Topografi (tikus)
a.     Korbankan seekor tikus putih jantan atau betina  dengan cara membiusnya dengan takaran berlebihan suatu anestetika eter, kloroform atau urethane.
b.     Menggunakan gunting bedah, buat guntingan midsagital dalam kulit sepanjang daerah abdomen dan torax (amati bagaiman letak kulit pada tubuh tikus).
c.      Gunting kulit secara lateral pada bagian anterior dan posterior dari torehan midsagital sehingga seluruh otot torso dipamerkan.
d.     Tusuk jarum gunting hati-hati kedalam otot abdomen inferior dan biarkan torehan sepanjang rongga abdomen.
e.      Buat torehan lateral seperlunya untuk memamerkan organ dalam.
f.       Buat sketsa dan identifikasi bagian-bagiannya, minimal temukan bagian-bagian berikut:
Diafragma, Muskulus Massenter, Cor, Vena Branchiocephalis kiri-kanan, Colon, Anus, Ren, Ureter, Vena Jugularis, Aorta, Arteria Carotid, Pulmo (2 (lobus), Lien, Gaster, Hepar (beberapa kolon), Pankreas, Vesica urinaria, Uretra, Glandula Suprarenalis, Ovarium/testes, Glandula Sugmaxillaris, Vena Cava Inferior, Rectum, Nervus Vagus, Trachea, Vena Branchiocephalis kiri-kanan.
g.     Gunakan buku sebagai refrensi.

V. Hasil Dan Pembahasan.

·         Hasil:
1.     Gambar 1.1 Rongga-rongga Tubuh Manusia
2.     Gambar 1.2 Lokasi Daerah Tubuh Manausia


3.     Gambar 1.3 Penampang-penampang Tubuh Manusia

4.     Gambar 1.4 Posisi Anatomi Manusia

5.     Gambar 1.5 Anatomi Tikus

·         Pembahasan:
Praktikum kali ini berjudul “Tubuh Sebagai Suatu Kesatuan” yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang berbagai organ dalam tubuh manusia, sistem-sistem fisiologik, organ-organ dalam setiap sistem dan letak serta posisi yang sering digunakan dalam anatomi serta mengenal struktur dan fungsi unit tubuh terkecil.
Sebelum melakukan praktikum disiapkan alat dan bahan , dimana alat – alat yang digunakan adalh section set untuk membedah tikus, nampan untuk wadah alat dan bahan, kain lap untuk membersihkan alat- alat praktikum, jarum pentul untuk mengkondisikan tikus saat dilakukan pembedahan, kamera untuk mengambil gambar saat praktikum.
Sebelum dibedah ambil tikus, setelah itu letakkan tikus diatas meja bedah lalu ambil pinset dan letakkan diatas lehernya lalu ditarik kedepan apabila terdengar tulang lehernya berbunyi bertanda bahwa tikus itu mati.Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya dan ditulis organ apa saja didalamnya.
Manusia dan tikus memiliki organ yang membentuk suatu sistem yang letaknya dapat diketahui melalui terminologi anatomi. Pengetahuan tentang letak organ dalam tubuh penting dalam diagnosa awal suatu penyakit. Sistem tubuh membentuk suatu kesatuan yang bekerja sama mencegah terganggunya homeostasis tubuh.Organ-organ vital pada tikus dan juga pada manusia berada pada tempat yang dinamakan rongga tubuh (body cavity). Rongga ini berfungsi sebagai perlindungan dari gangguan eksternal sekaligus memungkinkan perubahan bentuk dan ukuran organ dalam tanpa mengganggu fungsi organ lain. Tubuh manusia memiliki lima rongga yaitu kranial, spinal, rongga dada/toraks, abdominal, dan pelvic.
Tikus tidak memiliki kantung empedu sedangkan manusia memiliki kantung empedu.Anatomi organ yang terdapat pada tikus dan manusia memiliki banyak perbedaan, yaitu:
  1. Tikus (jantan dan betina) memiliki 5 – 7 lobus hati, sedangkan manusia hanya memiliki 2 lobus hati. Hal ini merupakan akibat dari tikus yang tidak memiliki kantung empedu.
  2. Pada tikus posisi ginjal kanan lebih tinggi dari ginjal kiri karena ginjal kiri terdesak oleh lambung yang berada diatasnya, sedangkan pada manusia posisi ginjal kiri lebih tinggi dari ginjal kanan karena ginjal kanan terdesak oleh hati yang berada diatasnya.
  3. Tikus memiliki dua uterus (uterus duplex) di sebelah kanan dan kiri, yang memungkinkan tikus untuk beranak banyak dalam sekali proses reproduksi. Adapun manusia hanya memiliki satu buah uterus yang ada di tengah sehingga tidak memungkinkan melahirkan beberapa anak sekaligus dalam satu kali proses reproduksi.
  4. Tikus memiliki sekum yang besar yang berfungsi untuk destoksikasi karena tikus merupakan hewan pengerat yang memiliki kemampuan makan yang cukup tinggi. Adapun pada manusia hanya memiliki usus buntu yang relatif kecil.
VI. Kesimpulan.
1.     Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dengan lainnya.
2.      Organ-organ dalam tubuh tikus hampir sama dengan dengan manusia.
3.      Sistem pencernaan makanan pada tikus mirip dengan manusia, diawalai dari mulit, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar dan berakhir di anus.
4.      Rongga yang terdapat didalam tubuh yaitu :
1. Rongga tengkorak.
2. Rongga tulang belakang.
3. Rongga dada.
4. Rongga perut.
5. Rongga panggul.
    5.   Manusia dan tikus memiliki organ yang membentuk suatu sistem yang letaknya dapat diketahui melalui terminologi anatomi. Pengetahuan tentang letak organ dalam tubuh penting dalam diagnosa awal suatu penyakit. Sistem tubuh membentuk suatu kesatuan yang bekerja sama mencegah terganggunya homeostasis tubuh.


VII. Daftar Pustaka.
1.      Kurnadi, Kemal Adyana. 2001. Anatomi Fisiologi Manusia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
2.      Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia Edisi Pertama. Penerbit : Graha ilmu. Yogyakarta.
3.      Organisasi.org/definisi-pengertian-organ-sistem-organ-fungsi-serta-macam-jenis-sistem-tubuh-manusia – diakses pada tanggal 6 maret 2011.

Kamis, 23 Januari 2014

sederhana itu memang indah,,,


maka dari itu,,,,aku tetap bersyukur!!!!!!