Laporan
Praktikum
Anatomi
Fisiologi Manusia
Tubuh
Sebagai Suatu Kesatuan
Oleh:
Kelompok
III A (Genap)
Nama :
Nanda Aprilliani(1101062)
Tanggal
Praktikum: 02 November 2012
Dosen
: Andriani Susanty,M.Farm,Apt
Asisten : 1. Thahriani C
2.
Heppy Oktari Sandi
YAYASAN
UNIVERSITAS RIAU
SEKOLAH
TINGGI ILMU FARMASI RIAU
PROGRAM
STUDI S-1
PEKANBARU
Tubuh
Sebagai Suatu Kesatuan
I.
Tujuan Percobaan.
1. Mendapatkan
gambaran tentang berbagai organ dalam tubuh manusia,sistem-sistem
fisiologik,organ-organ dalam setiap dan letak serta posisi yang sering
digunakan dalam anatomi.
2. Mengenalkan
struktur dan fungsi unit tubuh terkecil.
II.
Teori Singkat.
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki
satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan
yang terorganisir dan saling berkaitan satu dengan lainnya. Contoh: usus halus,
berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri
dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Sistem
organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi
dalam koordinasi tertentu.
Berikut ini berbagai sistem organ dalam tubuh beserta fungsi dan organ penyusunnya :
Berikut ini berbagai sistem organ dalam tubuh beserta fungsi dan organ penyusunnya :
1. Sistem
Rangka (Gerak)
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan
bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka,
melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang
rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang
pinggul, tulang angota badan atas dan bawah. Sistem rangka berfungsi sebagai
penyokong, pelindung organ internal, alat gerak. Penyusun sistem rangka yaitu
tulang dan otot.
2. Sistem
Transportasi (Sirkulasi)
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang
memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan
oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa keluar tubuh. Terdiri
atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah
bening (limfatik) dan kelenjar limfe. Sistem transpot berfungsi sebagai
transportasi darah dan cairan limfa. Penyusun sistem transport yaitu jantung,
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan darah.
3. Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan
merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul
saraf dan serabut saraf. Sistem saraf berfungsi sebagai koordinasi aktifitas
tubuh. Penyusun sistem saraf yaitu otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang
saraf spinal, sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
4. Sistem Endokrin
(Kelenjar Buntu)
Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi
hormon untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas
tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/ pituitari, kelenjar
pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid, kelenjar
adrenal dan kelenjar buntu.
5. Sistem
Pernafasan (Respirasi)
Sistem pernafasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk
mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida keluar
tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronki dan paru-paru.
6. Sistem
Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan
proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara
fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, rektum, hati, kelenjar pencernaan dan pankreas.
7. Sistem
Ekskresi (Ginjal)
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang
sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga
keseimbangannya osmotik darah terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, ureter,
kantong kemih, uretra, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit
(keringat).
8. Sistem
Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang
biak. Penyusunnya yaitu organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina
(ovarium, uterus).
9. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk
alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot
polos, otot jantung dan otot rangka.
Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah
rongga yang terdapat didalam tubuh yaitu :
1. Rongga tengkorak.
2. Rongga tulang belakang.
3. Rongga dada.
2. Rongga tulang belakang.
3. Rongga dada.
4. Rongga perut.
5. Rongga panggul.
5. Rongga panggul.
*BIDANG ANATOMI
- Bidang median:
bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
- Bidang sagital:
bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi
tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
- Bidang horizontal:
bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini
membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
- Bidang koronal:
bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median
atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang
(dorsal).
*KEDUDUKAN
:
Superior (=atas) atau kranial:
lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior
(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh:
Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior (=depan):
lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa. Posterior
(=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak
posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke /
di permukaan. Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda:
lebih jauh dari permukaan.Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih
profunda dari otot lengan bawah. Medial (=dalam): lebih dekat
ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral
(=luar): menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral
terhadap mata. Proksimal (=atas): lebih dekat dengan batang
tubuh / pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.Distal
(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. Contoh:
Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
*GERAKAN
ANATOMI
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang
bermacam-macam. Berbagai gerak dengan persendian dikontrol oleh kontraksi otot.Fleksi
dan ekstensi.
Fleksi
adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak
jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang
disebut (retro) fleksi / ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi
dan abduksi. Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi
adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki
digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi
dan depresi. Elevasi merupakan gerakan mengangkat,Depresi
adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)juga gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi)
Inversi
dan eversi. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam
tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.
Istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi
dan pronasi. Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi
adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan
pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi
dan eksorotasi. Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing
sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan Eksorotasi
adalah gerakan rotasi ke luar.
III.
Alat dan Bahan.
a. Bahan:
1.Tikus putih jantan
atau betina.
2.Anastetika(eter,methan
atau kloroform).
3.GaramNaCl.
4.Aquadest.
b. Alat:
1.Gunting Bedah.
2.Pinset.
3.Meja Bedah.
IV.
Cara Kerja.
Anatomi:
A.Rongga-rongga Tubuh.
1. Identifikasi
kelima organ tubuh manusia pada gambar 1.1
2. Kemudian
dari anatomi yang tersedia, identifikasi organ-organ yang terdapat dalam
rongga-rongga, lalu lengkapi table berikut:
|
No
|
Rongga
|
Organ
dalam rongga
|
Sistem
dimana organ terlihat
|
|
1.
|
Kepala
|
Otak dan medula
spinalis
|
Sistem Rangka
|
|
2.
|
Leher
|
Esofagus
|
Sistem
Pernapasan, Pencernaan
|
|
3.
|
Dada
|
Hati, Jantung,
Paru-paru
|
Sistem Pernapasan
|
|
4.
|
Perut
|
Usus Halus, Usus
Besar, Pankreas, Lambung, Ginjal
|
Sistem Pencernaan
|
|
5.
|
Panggul
|
Urogenital
|
Sistem Reproduksi
|
B.Daerah-daerah
Tubuh.
Lokasi kesembilan daerah tubuh pada gambar
1.2:
Epigersik, Umbilical, Hipogastrik (pubik), Hipokondriak kiri,
Hipokondriak Kanan, Lumbal (lateral) kiri, Lumbal (lateral) kanan, Inguinal
(iliak) kiri, Inguinal (iliak) kanan.
C.Terminologi
Anatomi.
Posisi anatomi manusia adalah posisi tegak,
lengan samping badan, tapak tangan menghadap kemuka.Pemberian lengan berbagai
struktur badan, menggunakan posisi
anatomi ini sebagai referensi.
1. Pada
gambar 1.3 beri nama penampang-peenampang tubuh tersebut.
2. Dari
gambar 1.4 ditemukan arah anank panah dengan menggunakan istilah sebagai
berikut:
Anterior (ventral), Posterior
(dormal), Superior, Inferior, Medial (mesial), Lateral, External, Internal,
Proximal, Distal.
D. Anatomi Topografi (tikus)
a. Korbankan
seekor tikus putih jantan atau betina
dengan cara membiusnya dengan takaran berlebihan suatu anestetika eter,
kloroform atau urethane.
b. Menggunakan
gunting bedah, buat guntingan midsagital dalam kulit sepanjang daerah abdomen
dan torax (amati bagaiman letak kulit pada tubuh tikus).
c. Gunting
kulit secara lateral pada bagian anterior dan posterior dari torehan midsagital
sehingga seluruh otot torso dipamerkan.
d. Tusuk
jarum gunting hati-hati kedalam otot abdomen inferior dan biarkan torehan
sepanjang rongga abdomen.
e. Buat
torehan lateral seperlunya untuk memamerkan organ dalam.
f. Buat
sketsa dan identifikasi bagian-bagiannya, minimal temukan bagian-bagian
berikut:
Diafragma, Muskulus
Massenter, Cor, Vena Branchiocephalis kiri-kanan, Colon, Anus, Ren, Ureter,
Vena Jugularis, Aorta, Arteria Carotid, Pulmo (2 (lobus), Lien, Gaster, Hepar
(beberapa kolon), Pankreas, Vesica urinaria, Uretra, Glandula Suprarenalis,
Ovarium/testes, Glandula Sugmaxillaris, Vena Cava Inferior, Rectum, Nervus
Vagus, Trachea, Vena Branchiocephalis kiri-kanan.
g. Gunakan
buku sebagai refrensi.
V.
Hasil Dan Pembahasan.
·
Hasil:
1. Gambar
1.1 Rongga-rongga Tubuh Manusia
2. Gambar
1.2 Lokasi Daerah Tubuh Manausia
3. Gambar
1.3 Penampang-penampang Tubuh Manusia
4. Gambar
1.4 Posisi Anatomi Manusia
5. Gambar
1.5 Anatomi Tikus
·
Pembahasan:
Praktikum kali
ini berjudul “Tubuh Sebagai Suatu Kesatuan” yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran tentang berbagai organ dalam tubuh manusia, sistem-sistem fisiologik,
organ-organ dalam setiap sistem dan letak serta posisi yang sering digunakan
dalam anatomi serta mengenal struktur dan fungsi unit tubuh terkecil.
Sebelum
melakukan praktikum disiapkan alat dan bahan , dimana alat – alat yang
digunakan adalh section set untuk membedah tikus, nampan untuk wadah alat dan
bahan, kain lap untuk membersihkan alat- alat praktikum, jarum pentul untuk
mengkondisikan tikus saat dilakukan pembedahan, kamera untuk mengambil gambar
saat praktikum.
Sebelum
dibedah ambil tikus, setelah itu letakkan tikus diatas meja bedah lalu ambil
pinset dan letakkan diatas lehernya lalu ditarik kedepan apabila terdengar
tulang lehernya berbunyi bertanda bahwa tikus itu mati.Kemudian diamati bagian
morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis
dengan gunting bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat bagian
dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya dan ditulis organ
apa saja didalamnya.
Manusia dan tikus memiliki organ yang membentuk suatu sistem
yang letaknya dapat diketahui melalui terminologi anatomi. Pengetahuan tentang
letak organ dalam tubuh penting dalam diagnosa awal suatu penyakit. Sistem tubuh
membentuk suatu kesatuan yang bekerja sama mencegah terganggunya homeostasis
tubuh.Organ-organ
vital pada tikus dan juga pada manusia berada pada tempat yang dinamakan rongga
tubuh (body cavity). Rongga ini berfungsi sebagai perlindungan dari
gangguan eksternal sekaligus memungkinkan perubahan bentuk dan ukuran organ
dalam tanpa mengganggu fungsi organ lain. Tubuh manusia memiliki lima rongga
yaitu kranial, spinal, rongga dada/toraks, abdominal, dan pelvic.
Tikus tidak memiliki kantung empedu sedangkan manusia
memiliki kantung empedu.Anatomi organ yang terdapat pada tikus dan manusia memiliki
banyak perbedaan, yaitu:
- Tikus (jantan dan betina) memiliki 5 – 7 lobus hati, sedangkan manusia hanya memiliki 2 lobus hati. Hal ini merupakan akibat dari tikus yang tidak memiliki kantung empedu.
- Pada tikus posisi ginjal kanan lebih tinggi dari ginjal kiri karena ginjal kiri terdesak oleh lambung yang berada diatasnya, sedangkan pada manusia posisi ginjal kiri lebih tinggi dari ginjal kanan karena ginjal kanan terdesak oleh hati yang berada diatasnya.
- Tikus memiliki dua uterus (uterus duplex) di sebelah kanan dan kiri, yang memungkinkan tikus untuk beranak banyak dalam sekali proses reproduksi. Adapun manusia hanya memiliki satu buah uterus yang ada di tengah sehingga tidak memungkinkan melahirkan beberapa anak sekaligus dalam satu kali proses reproduksi.
- Tikus memiliki sekum yang besar yang berfungsi untuk destoksikasi karena tikus merupakan hewan pengerat yang memiliki kemampuan makan yang cukup tinggi. Adapun pada manusia hanya memiliki usus buntu yang relatif kecil.
VI.
Kesimpulan.
1. Organ
merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun
organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan
satu dengan lainnya.
2. Organ-organ
dalam tubuh tikus hampir sama dengan dengan manusia.
3. Sistem
pencernaan makanan pada tikus mirip dengan manusia, diawalai dari mulit,
kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar dan berakhir
di anus.
4.
Rongga
yang terdapat didalam tubuh yaitu :
1. Rongga tengkorak.
2. Rongga tulang belakang.
3. Rongga dada.
2. Rongga tulang belakang.
3. Rongga dada.
4. Rongga perut.
5. Rongga panggul.
5. Rongga panggul.
5. Manusia
dan tikus memiliki organ yang membentuk suatu sistem yang letaknya dapat
diketahui melalui terminologi anatomi. Pengetahuan tentang letak organ dalam
tubuh penting dalam diagnosa awal suatu penyakit. Sistem tubuh membentuk suatu
kesatuan yang bekerja sama mencegah terganggunya homeostasis tubuh.
VII.
Daftar Pustaka.
1. Kurnadi,
Kemal Adyana. 2001. Anatomi Fisiologi Manusia. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia.
2. Setiadi.
2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia Edisi Pertama. Penerbit : Graha ilmu.
Yogyakarta.
3. Organisasi.org/definisi-pengertian-organ-sistem-organ-fungsi-serta-macam-jenis-sistem-tubuh-manusia
– diakses pada tanggal 6 maret 2011.