Laporan
Praktikum
Anatomi
Fisiologi Manusia
Percobaan
II
Sistem
Kardiovaskular

Oleh:
Kelompok
III A (Genap)
Nama
: Nanda Aprilliani (1101062)
Tanggal
Praktikum: 09 November 2012
Dosen : Andriani Susanty,M.Farm,Apt
Asisten : 1. Thahriani C
2. Heppy Oktari Sandi
YAYASAN
UNIVERSITAS RIAU
PROGRAM
STUDI S-1
SEKOLAH
TINGGI ILMU FARMASI RIAU
PEKANBARU
Sistem
Kardiovaskular
I.
Tujuan Percobaan
1.
Mengenal anantomi sistem peredaran darah
dan beberapa karakteristik darah manusia.
2.
Mengenal fungsi sistem peredaran darah,
baik darah sendiri maupun organ yang terlibat pada sistem ini.
3.
Menyadari peran jantung dan darah dalam
menjaga homeostatis.
II.
Teori Singkat
Sistem peredaran
darah atau sistem
kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran
darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah,yang
merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler)
dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh
metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia
dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut
oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan
(lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang
berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan
dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka,
diproses atau disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah
(seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain
atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel
kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Ada dua
jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian
dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler)
dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh
metabolisme setiap sel dalam tubuh
dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
- Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
- Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah
(seperti urea
atau asam urat)
yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah
seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan
dalam tubuh.
Komponen
sistem kardiovaskular:
1. Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor)
adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh
darah oleh kontraksi
berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu
organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Bagian-bagian dari jantung:
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar
kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan
endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok
ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru,
namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium,
yang tertempel pada diafragma.
Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya
lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh
yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh
pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti
di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.
Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung
mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung
banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua
vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa
melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru.
Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya
dialirkan kembali ke jantung.
2. Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus
atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima
yang berarti darah.
Darah manusia adalah cairan di dalam
tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di
seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut
zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh
dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah manusia berwarna merah, antara
merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran
darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme
berupa karbon
dioksida dan menyerap
oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh
saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran
halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah
kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
3.
Pembuluh
Darah (Arteri,Vena dan Kapiler)
a.
Arteri
Pembuluh
nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan
fungsi pembuluh
balik yang membawa
darah menuju jantung.
b. Vena
Pembuluh
balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan
tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika
diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang
pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.Dengan
adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak
memancar tetapi merembes.Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar,
yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi
kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi
melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen.
Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali
vena pulmonalis.
c.
Kapiler
Kapiler terdapat pada paru-paru jaringan tubuh.Kapiler
berfungsi sebagai pertukaran gas dengan O2 dan CO2.
III.
Alat dan Bahan
Gambar-gambar anatomi, Stethoscope,
Sphygmomanometer, Kapas.
IV.
Cara Kerja
1. Anatomi
a. Pelajari
gambar yang tersedia (gambar 2.1)
Lengkapi gambar tersebut dengan
nama-nama tersebut:
Katup
tricuspidus, Katup bicuspidus, Otot-otot papilar, Cabang arteri pulmonari kiri
dan kanan, Cabang vena pulmonari kiri dan kanan, Aorta, Katup aorta, Katup
pulmonari, Arteri pulmonari.
b. Pembuluh
Darah
Tunjukkan nama-nama
berikut (gambar 2.2)
1. Arteri
dalam tubuh manusia
Aorta, arteri renal,
arteri bachiochepalis (innominatus), arteri mesenterica, Arteri subclavia,
arteri illiaca (common), arteri axilaris, arteri illica internal, arteri
brachialis, arteri femoralis, arteri radialis, arteri femolaris internal, arteri ulnaris, arteri poplitealis,
arteri digitalis, arteri tibialis, arteri carotid, arteri plantar arch, arteri
carotid external, arteri celiac, arteri carotid internal, arteri mesenterica.
2. Vena-vena
utama dalam tubuh :
V
cava superior, V branchialis, V renal, V cava inferior, V radialis, V iliaca
(common), V jugularis external, V ulnaris, V iliaca external, V jugularis
internal, V cephalais, V femolaris ,V innominatis ,V basilicas, V popliatealis,
V subclavia,V antecubitalis, V tibialis, V axilaris, V hepatica , V saphena.
2. Fisiologi
a.
Kecepatan jantung
Denyut
jantung dapat diraba pada daerah tubuh tertentu diman aterdapat arteri yang
suoerficial misalnya: arteri carotid, arteri temporalis, arteri maxilaris dan
arteri radialis, dengan menempatkan jemari tangan pada bagian-bagian tersebut.
Hitung kecepatan denyut sauran pada posisi-posisi berbaring, duduk, berdiri,
setelah latihan ringan (lari ditempat lebih kurang 20 langkah), setelah latihan
berat (lari lebih kurang 50 langkah).
Catat
kecepatan denyut ini dalam denyut/menit.
Catat
pula hasil yang diperoleh oleh seluruh anggota kelas.Bahas hasil pengamatan
saudara.
b.
Bunyi jantung
Kedua
bunyi jantung yaitu sistolik dan diastolic dapat didengar dengan menempatkan
stethoscope, dimana:
-
Ruang antar rusuk (intercostat) kiri
kelima untuk bunyi diastolic
-
Ruang antar rusuk kiri kedua untuk bunyi
diastolic.
Prosedur
Percobaan:
Dengarkan bunyi jantung saudara dan
berikut pemerian dari bunyi yang saudara dengar.Kejadian apa yang menyertai
terjadinya bunyi tersebut?
Bandingkan
bunyi jantung saudara dengan bunyi jantung dua anggota kelas yang lain.
Dengarkan bunyi jantung seorang anggota kelas setelah ia berlari sebanyak 25
langkah kemudian bandingkan dengan bunyi jantung normal.
c.
Tekanan darah
Tekanan
darah ditentukan dengan cara perabaan denyut nadi atau dengan cara auskultasi.
Kedua cara ini menggunakan ban yang dililitkan dengan rapi pada lengan atas.Ban
diikat sedemikian sehingga tabung-tabung karet mengarah keban bawah, lalu
lengan disandarkan pada meja.
Prosedur
Percobaan
-
Cara perabaan denyut nadi
Tutup
sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan tangan kanan.Dengan ibu jari
tangan kiri rabalah nadi pada pergelangan tangan yang akan diukur
tekanannya.Berangsur-angsur kembangkan ban dan dengan memompakan bola karet dan
perhatika tekanan pada saat denyut nadi menghilang.Naikkan tekanan 10 mm lagi
diatas tekana nadi. Kini turunkan tekanan berangsur-angsur dengan cara
perlahan-lahan dengan cara membuka sekrup pentil.Tekanan manometer pada saat
munculnya kembali denyut nadi untuk pertama kali adalah tekanan sistolik yang
diukur.
-
Cara Auskultasi
Setelah
mengikat kan ban pada lengan atas, tempatkan bel stethoscope pada percabangan
arteri branchial menjadi arteri ulnaric dan arteri radialis.
Naikkan
tekanan dalam ban, sehingga aliran dalam artei radialis dan arteri ulnaris
dihambat. Lalu turunkan tekana secara perlahan-lahan dengan membuka sekrup pentil
dan catat tekanan dimana bunyi terdengar untuk pertama kalinya. Hal ini
merupakan tekanan sistolik.
Turunkan
terus tekana dalam ban sampai pada suatu bunyi tidak terdengar lagi. Tekanan
yang terbaca pada saat bunyi hilang ini adalah tekanan diastolic.
Lakukan
pengulangan terhadap 2 anggota dari masing-masing kelompok,seorang wanita dan
seorang pria menurut posisi dan kegiatan yang tercantum dalam tabel dibawah.
Catat data yang
diperoleh dari seluruh kelas, Hitung
rata-rata untuk seluruh kelas dan hitung deviasi bakunya. Dari data yang
terkumpul, amati apakah ada perbedaan antara tekana darah wanita dengan pria.
Hyperemia
a.
Ikatkan seutas benang diatas sendi kedua
pada sebuah jari tangan saudara.Biarkan beberapa menit kemudian amati peristiwa
yang terjadi : perubahan warna, ukuran dan suhu.Jenis hyperemia apa yang
terjadi disini?
b.
Rendam sebuah jari tanag saudara dalam
air panas (dengan suhu tertinggi yang dapat saudara tahan).Amati perubahan
warna, ukuran dan suhu yang terjadi.Tipe hyperemia apa yang terjadi disini.
Peristiwa
fisiologis apa yang menyebabkannya.
Catat
perbedaan gejala yang timbul antara kedua jenis hyperemia.
V. Hasil dan
Pembahasan.
·
Hasil:
Kelompok:
|
No
|
Posisi Kegiatan
|
Tekanan darah wanita
|
Tekana Darah pria
|
|
1.
|
Duduk
|
|
|
|
2.
|
Berbaring
|
|
|
|
3.
|
Berbaring
kaki 90% tubuh
|
|
|
|
4.
|
Berdiri
|
|
|
|
5.
|
Kerja
otak
|
|
|
|
6
|
Gerak
badan selama 1 menit
|
|
|
Kelompok:
|
No
|
Posisi Kegiatan
|
Tekanan darah wanita
|
Tekana Darah pria
|
|
1.
|
Duduk
|
|
|
|
2.
|
Berbaring
|
|
|
|
3.
|
Berbaring
kaki 90% tubuh
|
|
|
|
4.
|
Berdiri
|
|
|
|
5.
|
Kerja
otak
|
|
|
|
6
|
Gerak
badan selama 1 menit
|
|
|
Kelompok:
|
No
|
Posisi Kegiatan
|
Tekanan darah wanita
|
Tekana Darah pria
|
|
1.
|
Duduk
|
|
|
|
2.
|
Berbaring
|
|
|
|
3.
|
Berbaring
kaki 90% tubuh
|
|
|
|
4.
|
Berdiri
|
|
|
|
5.
|
Kerja
otak
|
|
|
|
6
|
Gerak
badan selama 1 menit
|
|
|
Kelompok:
|
No
|
Posisi Kegiatan
|
Tekanan darah wanita
|
Tekana Darah pria
|
|
1.
|
Duduk
|
|
|
|
2.
|
Berbaring
|
|
|
|
3.
|
Berbaring
kaki 90% tubuh
|
|
|
|
4.
|
Berdiri
|
|
|
|
5.
|
Kerja
otak
|
|
|
|
6
|
Gerak
badan selama 1 menit
|
|
|
Kelompok:
|
No
|
Posisi Kegiatan
|
Tekanan darah wanita
|
Tekana Darah pria
|
|
1.
|
Duduk
|
|
|
|
2.
|
Berbaring
|
|
|
|
3.
|
Berbaring
kaki 90% tubuh
|
|
|
|
4.
|
Berdiri
|
|
|
|
5.
|
Kerja
otak
|
|
|
|
6
|
Gerak
badan selama 1 menit
|
|
|
Kelompok:
|
No
|
Posisi Kegiatan
|
Tekanan darah wanita
|
Tekana Darah pria
|
|
1.
|
Duduk
|
|
|
|
2.
|
Berbaring
|
|
|
|
3.
|
Berbaring
kaki 90% tubuh
|
|
|
|
4.
|
Berdiri
|
|
|
|
5.
|
Kerja
otak
|
|
|
|
6
|
Gerak
badan selama 1 menit
|
|
|
·
Pembahasan:
Dalam praktikum ini,praktikan melakukan memeriksa
denyut nadi dengan menggunakan stethoscope dan mengukur tekanan darah.Adapun
dalam praktikum kali ini bertujuan untuk mengenal anatomi sistem peredaran
darah dan beberapa karakteristik darah manusia, mengenal fungsi sistem
peredaran darah, baik darah sendiri maupun organ yang terlibat pada sistem ini
serta menyadari peran jantung dan darah dalam menjaga homeostatis.
Ketika sedang memeriksa denyut nadi dengan
menggunakan stethoscope,kami menemukan adanya perbedaan antara tekanan darah
wanita dengan tekanan darah pria.Karena pada tekanan darah wanita lebih tinggi dari
tekanan darah pria,mengapa bisa terjadi?karena wanita lebih mudah emosi
daripada pria.
Begitu juga dengan yang kami lakukan dalam praktikum
kali ini,kami menyuruh dari 2 anggota kelompok yang satu wanita dan satu lagi
pria untuk mengukur tekanan darahnya dengan cara auskultasi dengan posisi
kegiatan yang berbeda-beda, seperti: berdiri, posisi duduk, berbaring,
berbaring kaki 90% tubuh, kerja otak, gerak badan selama 1 menit.Dan setelah
melakukan posisi yang berbeda-beda maka hasilnya pun berbeda pula.
Pada praktikum ini tidak mendapatkan kendala yang
begitu sulit, karena alat yang digunakan dalam praktikum ini hanya terbatas dab
banyak pula yang tidak bisa dipakai.
VI.
Kesimpulan
2. Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran
darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler)
dibentuk.
3. Komponen
sistem kardiovaskular:
a. Jantung
b. Darah
c. Pembuluh
Darah : arteri, vena, kapiler.
4. Jantung (bahasa Latin, cor)
adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh
darah oleh kontraksi
berirama yang berulang.
5. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus
atau bakteri.
6.
Darah
manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah
tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
7. Manusia
memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh
darah dan disirkulasikan oleh jantung.
8.
Pembuluh nadi atau arteri
adalah pembuluh
darah berotot yang
membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan
fungsi pembuluh
balik yang membawa
darah menuju jantung.
9. Pembuluh balik atau vena
adalah pembuluh yang membawa darah
menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan
tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika
diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang
pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
VII.
Jawaban Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan
2 kelainan klep jantung yang dapat menimbulkan bunyi yang abnormal.
-
Endocarditis adalah infeksi dari lapisan jantung yang mungkin melibatkan dan
menghancurkan klep jantung.
-
Valve stenosis adalah penyimpitan dari klep jantung.Calcification dari klep
mungkin juga berakibat pada stenosis.Ini menyebabkan otot jantung bekerja lebih
keras untuk mendorong darah melalui mulut yang lebih sempit dan kemungkinan
gagal jantung.
2. Sebutkan
perbedaan antara struktur arteri dan vena?
- Arteri (Pembuluh Nadi)
Arteri
membawa darah bersih atau darah keluar dari jantung kecuali arteri pulmonalis
yang membawa darah dari jantung
keparu-paru (darah kotor).Dinding arteri tebal dan elastik untuk dapat
berkontraksi.Arteri yang terkecil, berdiameter kurang dari 0,1 mm, dinamakan
arteriol.Dinding arteri ada 3 lapis, yaitu lapisan luar, lapisan tengah,
lapisan dalam.
-
Vena (Pembuluh Balik)
Vena membawa darah kotor kecuali vena
pulmonalis yang membawa darah bersih dari paru-paru kejantung.Dinding vena tipis
dan banyak memiliki katup-katup agar darah tidak mengalir .Vena yang terkecil
dinamakan venula.
3. Bila
katup bicuspidus memperlihatkan kebocoran,bagaimana pengaruhnya terhadap
tekanan sistolitik? Apa alasan ?
- Pengaruhnya terhadap tekanan sistolitik yaitu
mengirim balik melawan pola aliran darah yang normal dalam jantung.Klep mungkin
mempunyai keduanya stenosis dan regurgitation.
4. Gaya apa yang
menyebabkan darah tetap mengalir pada saat ventrikel dalam keadaan relaks?
-Distolitik adalah bilik kiri jantung sedang terisi kembali,
tekanannya menurun (tekanan diastolitik).Kondisi ini merupakan saat tekanan
terendah (dalam keadaan mengembang).
5. Bagaimana tekanan
darah dalam keadaan shock anafilaktic dan toksemia kehamilan? Mengapa demikian?
-
Shock anafilaktic disebabkan oleh pemberian obat secara suntikkan, tetapi dapat
pula disebabkan oleh obat yang diberikan secara oral atau oleh makanan.Obat
suntikkan yang sering menimbulkan shock anafilaktic misalnya: Penisilin,
Streptomisin, Tiamin, Ekstrak bali dan Kombinasi vitamin neurotropik.
- Toksemia kehamilan adalah suatu kondisi dimana
tekanan darah meningkat selama masa kehamilan.Bila tekanan darah meningkat,
tubuh akan menahan air dan protein bisa ditemukan dalam urine.Hal seperti ini
juga disebut sebagai Tosemia atau Pregnancy Induced Hypertension (HIP).Penyebab
ini pastinya kasus preeklamsia tidak diketahui.
6. Apa yang menyebab terjadinya perbedaan
tekanan darah pada posisi duduk, berbaring, berdiri, berbaring kaki 90% tubuh,
gerak badan selama 1 menit dan otak sedang bekerja?
- Sikap atau posisi duduk membuat tekanan darah cendrung
stabil.Hal ini dikarenakan pada saat duduk sistem vasokonstraktor simpatis
terangsang dan sinyal-sinyal saraf pun dijalarkan secara serentak melalui saraf
rangka menuju keotot-otot rangka tubuh, terutama otot-otot abdomen. Keadaan ini
akan meningkatkan tonus dasar otot-otot tersebut yang menekan seluruh vena
cadangan abdomen, membantu mengeluarkan darah dari cadangan vaskuler abdomen
jantung.Hal ini membuat jumlah darah yang tersedia bagi jantung untuk dipompa
menjadi meningkat.
-Selama gerak tubuh terjadi peningkatan tekanan
arteri.Peningkatan ini terjadi karena adanya pencetus simpatis dan
vasokontriksi sebagian besarpembuluh darah.Peningkatan ini berkisar 20 mmHg
atau berkisar sebesar 80 mmHg tergantung
pada keadaan-keadaan saat gerak badan tersebut dilakukan.Sebaliknya bila
orang melakukan gerak badan seluruh tubuh seperti berlari atau berenang
kenaikan arteri biasanya hanya 20 mmHg-40 mmHg.Kurang besarnya kenaikan dalam
tekanan arteri disebabkan adanya vasodilatasi yang terjadi didalam masa otot
yang besar.
- Pada posisi berdiri, maka sebanyak 300-500 ml volume darah
pada pembuluh capacitance, vena anggota tubuh bagian bawah dan isi sekuncup mengalami
penurunan sampai 40%. Berdiri dalam jangka waktu yang lama dengan tidak banyak
bergerka atau hanya diam akan menyebabkan kenaikan volume cairan antar jaringan
pada tungkai bawah.Selama individu tersebut bisa bergerak maka kerja pompa otot
menjaga tekanan vena pada kaki dibawa 30 mmHg dan alir balik vena cukup.Pada posisi
berdiri, pengumpulan darah divena lebih banyak.Dengan demikian selisih volume
total dan volume darah yang ditampung dalam vena kecil, bearti volume darah
yang kembali ke jantung sedikit, isi sekuncup kurang, curah jantung berkurang
dan kemungkinan tekanan darah akan turun.

Gambar
2.1 Anatomi Jantung

Gambar
2.2 Arteri dan Vena Utama Tubuh
VIII.
Daftar Isi
1. Kurnadi,Kemal
Adyana.2011.Anatomi Fisiologi Manusia : Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Barata
Widjaya,KG,Imunologi Dasar Ed III, Penerbit FKUI, 1996: 76-80
3. Hidayat,
A. Aziz Alimul., 2008, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak buku 2, Salemba Medika:
Jakarta.
4. Corwin,
Elizabeth J., 2009, Buku Saku Patofisiologi Ed.3, EGC: Jakarta.